Himpunan Mahasiswa Pendidikan Seni Pertunjukan (HIMA PSP) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berhasil menggelar malam pelantikan anggota yang istimewa dengan mengangkat seni tradisional.
Bertempat di Kampung Ketupat Banjarmasin, Jumat (21/02), acara tersebut tidak hanya menjadi momen formal, tetapi juga ajang perayaan budaya yang memukau ratusan penonton.
Misi Budaya di Balik Pelantikan
Ketua HIMA PSP, Abdulah Syamat Ilham, menjelaskan bahwa rangkaian acara pelantikan ini sengaja dikemas dengan nuansa seni pertunjukan tradisional.
Acara tersebut dimeriahkan dengan pagelaran teater tradisional Mamanda, tari-tarian, dan penampilan musik yang memukau.
"Ini adalah salah satu bentuk upaya kita untuk melestarikan teater Mamanda dan teater tradisi. Kami punya tanggung jawab moral dan akademis sebagai mahasiswa pendidikan seni pertunjukan," ujar Abdulah.
Antusiasme penonton sangat tinggi, terbukti dari ludesnya 100 lebih tiket yang terjual. Abdulah berharap, kegiatan ini bisa membuat HIMA PSP semakin solid sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang seni pertunjukan.
Mamanda Sebagai Identitas
Wakil Ketua HIMA PSP, Muhammad Azmi Arif, menjelaskan alasan di balik pemilihan teater Mamanda sebagai inti acara.
Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari latar belakang pendidikan mereka sebagai mahasiswa seni.
"Kenapa kami tertarik dengan Mamanda? Karena kami berasal dari Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan. Kami ingin mencoba sesuatu yang berbeda dengan prodi lain dan menjadikan Mamanda sebagai ciri khas kami," jelas Azmi.
Melalui pementasan ini, HIMA PSP ingin menunjukkan identitasnya dan sekaligus mengajak generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai seni tradisi Banjar.
Kegiatan ini menegaskan peran HIMA PSP sebagai fasilitator yang berkomitmen untuk memajukan kebudayaan lokal.


Posting Komentar